Semangat Kebersamaan dalam Kegiatan Idul Adha di Masjid Nurul Hidayah
Idul Adha merupakan salah satu momen penting dalam kalender Islam yang senantiasa disambut dengan penuh suka cita oleh umat Muslim di seluruh dunia. Di Masjid Nurul Hidayah, perayaan Idul Adha tahun ini berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan. Berbagai kegiatan telah dirancang dengan baik untuk memaknai hari raya kurban ini, mulai dari sarapan bersama hingga pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
Sarapan Bersama Sebelum Pemotongan Hewan Kurban
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan agenda sarapan bersama yang diikuti oleh panitia kurban, remaja masjid, tokoh masyarakat, serta para sukarelawan yang ikut terlibat dalam proses penyembelihan dan distribusi daging kurban. Sarapan ini bukan hanya sebagai pengisi energi sebelum bekerja, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi antaranggota masyarakat.
Menu sarapan yang disajikan pun sederhana namun menggugah selera, seperti nasi uduk, telur balado, tempe goreng, dan teh hangat. Suasana terasa akrab dan hangat. Canda tawa serta obrolan ringan mengiringi santapan pagi yang menjadi pembuka semangat dalam melaksanakan kegiatan kurban.
Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban
Setelah sarapan dan doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan di halaman belakang Masjid Nurul Hidayah. Proses ini dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, mengikuti tata cara syariat Islam serta menjaga aspek kebersihan dan keamanan.
Pada Idul Adha kali ini, Masjid Nurul Hidayah menerima dan menyembelih total 46 ekor hewan kurban, yang terdiri dari:
- 5 ekor sapi
- 41 ekor kambing
Jumlah ini merupakan hasil partisipasi dari para jamaah masjid serta masyarakat sekitar yang secara sukarela berkurban di masjid. Tak hanya sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT, kurban ini juga menjadi sarana untuk berbagi dengan sesama, khususnya mereka yang membutuhkan.
Proses penyembelihan dimulai dari hewan sapi. Setiap sapi merupakan hasil patungan dari tujuh orang yang telah didata dan dikonfirmasi oleh panitia. Tim jagal dan panitia kurban yang telah berpengalaman bekerja secara cepat, teliti, dan tetap memperhatikan kesejahteraan hewan. Setelah penyembelihan, daging sapi segera dipotong dan ditimbang sesuai pembagian yang telah ditentukan.
Berikutnya, pemotongan kambing dilakukan secara bergantian. Meskipun jumlahnya cukup banyak, panitia tetap bekerja dengan sigap dan tertib. Setiap kambing diberi label dengan nama pengurban agar proses pencatatan dan distribusi berjalan lancar. Panitia juga menerapkan sistem shift agar tidak terjadi penumpukan tenaga kerja dan semua bisa ikut berkontribusi dengan nyaman.
Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan
Salah satu nilai utama dari kegiatan kurban di Masjid Nurul Hidayah adalah semangat gotong royong yang tercermin dari kerja sama antarwarga. Mulai dari anak-anak muda hingga orang tua, semua ambil bagian dalam kegiatan ini. Ada yang bertugas menyembelih, memotong, mengemas, dan mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat yang berhak menerima.
Pendistribusian daging dilakukan dengan sistem kupon yang sebelumnya telah dibagikan oleh panitia kepada warga sekitar. Ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dan memastikan pembagian berjalan adil serta tertib. Selain warga sekitar, beberapa paket daging juga dikirim langsung ke rumah-rumah lansia dan kaum dhuafa yang tidak bisa datang ke masjid.
Penutup
Kegiatan Idul Adha di Masjid Nurul Hidayah tahun ini tidak hanya menjadi ajang pelaksanaan ibadah kurban, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas sosial antaranggota masyarakat. Dari sarapan bersama hingga tuntasnya pemotongan dan distribusi daging kurban, semua dilakukan dengan semangat kekeluargaan dan tanggung jawab.
Semoga semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tumbuh dalam kegiatan ini bisa terus dijaga, tidak hanya pada momen Idul Adha, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban, tetapi juga tentang menyembelih ego, berbagi kepada sesama, dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam bingkai keimanan.
