Masjid Nurul Hidayah

Masjid Nurul Hidayah Taman Sidorejo Menyelenggarakan Sholat Ied 1446 H dengan Khidmat dan Kebersamaan

Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, Masjid Nurul Hidayah yang terletak di tengah-tengah lingkungan Perumahan Taman Sidorejo telah sukses menyelenggarakan Sholat Idul Fitri 1446 Hijriah pada pagi hari yang cerah, Rabu, 1 Syawal 1446 H. Momen penuh berkah ini disambut antusias oleh warga sekitar yang sejak pagi sudah memadati halaman masjid dengan wajah cerah dan hati penuh sukacita. Pelaksanaan sholat ied dimulai pukul 06.00 WIB dan berlangsung dengan tertib serta penuh kekhusyukan. Bertindak sebagai imam dan sekaligus penceramah dalam kesempatan kali ini adalah Bapak Ustadz Luqman Hakim, seorang da’i muda yang dikenal dengan ceramahnya yang menyentuh hati dan sarat makna. Dalam khutbahnya, Ustadz Luqman menyampaikan pesan-pesan penting tentang makna kemenangan setelah satu bulan penuh menjalani ibadah puasa. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk terus menjaga semangat ibadah, mempererat ukhuwah islamiyah, serta menjadikan momen Idul Fitri sebagai ajang saling memaafkan dan memperbarui niat dalam kehidupan sehari-hari. “Idul Fitri bukan hanya tentang pakaian baru atau makanan enak, tapi tentang hati yang kembali suci, niat yang kembali lurus, dan komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar beliau dalam khutbah yang menginspirasi banyak jamaah. Setelah pelaksanaan sholat dan khutbah selesai, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh pengurus masjid. Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan dalam membangun masjid sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat. Para pengurus masjid yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan — mulai dari kegiatan Ramadan, pengelolaan zakat fitrah, hingga persiapan Idul Fitri — tampak bersemangat dan bahagia. Dengan latar belakang masjid yang megah dan jamaah yang mulai bersalaman saling bermaaf-maafan, sesi foto ini menjadi penutup manis dari rangkaian kegiatan Idul Fitri di Masjid Nurul Hidayah. Tak lupa, panitia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Perumahan Taman Sidorejo yang telah mendukung penuh semua rangkaian kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Semoga kebersamaan ini terus terjaga dan menjadi ladang amal yang tak putus bagi kita semua. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal yaa kariim. Mohon maaf lahir dan batin.

Penyerahan Zakat Fitrah Tepat Sasaran di Luar Lingkungan Perumahan Taman Sidorejo

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu untuk diberikan pada bulan Ramadan. Zakat ini bertujuan untuk membersihkan diri dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama menjelang hari raya Idul Fitri. Biasanya, zakat fitrah disalurkan kepada warga sekitar, namun penyalurannya haruslah tepat sasaran, agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang berhak menerimanya. Pada tahun ini, kegiatan penyerahan zakat fitrah dilakukan dengan cara yang sedikit berbeda di lingkungan Perumahan Taman Sidorejo. Sebagian besar masyarakat mungkin sudah terbiasa dengan penyaluran zakat fitrah di dalam lingkungan perumahan mereka, namun kali ini, penyaluran zakat fitrah diarahkan juga kepada masyarakat di luar lingkungan tersebut yang juga membutuhkan bantuan, seperti petugas penyebrangan jalan dan pengambil sampah kawasan perumahan. Meningkatkan Kepedulian Sosial kepada Pekerja Keras Pekerja keras seperti bapak penyebrangan jalan dan pengambil sampah sering kali dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di suatu lingkungan. Mereka bekerja keras untuk memastikan kenyamanan dan kebersihan lingkungan, namun sering kali kontribusi mereka tidak terlihat oleh banyak orang. Masyarakat lebih sering memberikan perhatian pada kelompok yang lebih dikenal atau terorganisir, seperti keluarga atau tetangga dekat. Padahal, mereka yang bekerja di luar lingkungan perumahan, sering kali tidak memiliki akses langsung kepada bantuan sosial atau zakat fitrah. Penyerahan zakat fitrah kepada kelompok ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung dan meningkatkan rasa kepedulian sosial di antara warga. Bapak penyebrangan jalan yang setiap hari melayani masyarakat untuk menyeberang dengan aman, serta pengambil sampah yang menjaga kebersihan lingkungan, keduanya merupakan pekerja keras yang juga berhak mendapatkan perhatian. Mengutamakan Prinsip Keadilan dalam Penyaluran Zakat Salah satu prinsip penting dalam penyaluran zakat fitrah adalah keadilan. Zakat seharusnya disalurkan tidak hanya kepada keluarga atau orang yang sudah dikenal dekat, tetapi juga kepada mereka yang membutuhkan, di luar batas lingkungan perumahan. Banyak pihak yang mungkin tidak terjangkau oleh bantuan langsung dari organisasi atau instansi yang menyalurkan zakat fitrah. Oleh karena itu, dengan memperluas jangkauan penerima zakat, penyaluran zakat menjadi lebih merata dan dapat membantu lebih banyak orang yang membutuhkan. Penyaluran zakat kepada bapak penyebrangan jalan dan pengambil sampah ini juga mencerminkan pemahaman yang lebih luas tentang siapa saja yang berhak menerima zakat. Mereka yang bekerja keras, meskipun mungkin tidak memiliki penghasilan tetap yang besar, tetap berhak mendapatkan dukungan dari umat Muslim yang mampu. Zakat fitrah tidak hanya sekedar kewajiban agama, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang terabaikan. Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Berzakat Melalui penyerahan zakat fitrah kepada penerima yang tidak biasa ini, masyarakat juga diharapkan semakin menyadari pentingnya zakat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sekaligus meringankan beban sesama. Dengan memperluas cakupan penerima zakat, masyarakat dapat melihat langsung dampak positif yang diberikan, dan hal ini dapat mendorong mereka untuk lebih aktif dalam menyalurkan zakat mereka dengan cara yang lebih tepat sasaran. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk berkolaborasi dalam membangun lingkungan yang lebih peduli dan saling mendukung. Saat masyarakat saling berbagi dan peduli terhadap orang-orang di sekitar mereka, baik yang dikenal maupun tidak, maka terciptalah rasa kebersamaan yang kuat. Kesimpulan Penyerahan zakat fitrah kepada penerima di luar lingkungan Perumahan Taman Sidorejo, seperti bapak penyebrangan jalan dan pengambil sampah, merupakan langkah positif dalam memastikan bahwa zakat sampai kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyalurkan zakat secara tepat sasaran. Dengan memperluas jangkauan penerima zakat, diharapkan zakat fitrah dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan rasa solidaritas di antara umat Muslim.

Acara Penutupan Qhotmil Quran Ramadhan 2025 di Masjid Nurul Hidayah: Momen Penuh Antusiasme dan Harapan

Masjid Nurul Hidayah menjadi saksi atas semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh anak-anak dalam acara penutupan Qhotmil Quran Ramadhan 2025. Qhotmil Quran, yang berarti khatam Al-Qur’an, merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh masjid ini setiap bulan suci Ramadhan. Acara ini bertujuan untuk memotivasi para peserta, terutama anak-anak, dalam mencintai Al-Qur’an serta meningkatkan kecintaan mereka terhadap ibadah selama bulan Ramadhan. Penutupan acara yang berlangsung khidmat dan penuh kebahagiaan ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan yang telah berjalan selama sebulan penuh. Sejak awal Ramadhan, anak-anak di Masjid Nurul Hidayah tampak begitu bersemangat mengikuti program ini. Mereka dengan tekun mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an, dan melalui bimbingan para ustaz dan ustazah, mereka berhasil menyelesaikan hafalan dan pembacaan Al-Qur’an dengan baik. Setiap malam, anak-anak berkumpul untuk mengikuti pelajaran dan melaksanakan ujian hafalan yang menjadi bagian dari rangkaian Qhotmil Quran ini. Suasana masjid pun semakin hidup dengan suara merdu mereka yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Antusiasme anak-anak terlihat jelas ketika acara penutupan digelar. Meskipun cuaca terik, mereka tetap hadir dengan penuh semangat, mengenakan pakaian terbaik mereka. Wajah ceria tampak di setiap sudut masjid, memperlihatkan kebanggaan mereka karena telah menyelesaikan Qhotmil Quran dengan baik. Kegiatan ini juga dihadiri oleh orang tua mereka, yang turut bangga melihat pencapaian anak-anak mereka. Tak hanya itu, acara penutupan ini juga diisi dengan doa bersama dan tausiyah yang mengingatkan kembali tentang pentingnya Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu momen yang sangat dinantikan adalah pembagian hadiah. Tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha dan kerja keras anak-anak selama Ramadhan, hadiah-hadiah tersebut juga bertujuan untuk semakin memotivasi mereka untuk terus mencintai dan mempelajari Al-Qur’an. Hadiah yang diberikan sangat beragam, mulai dari peralatan ibadah, buku-buku agama, hingga hadiah spesial seperti uang saku dan gadget edukasi. Semua hadiah ini diberikan dengan penuh harapan agar anak-anak merasa dihargai dan semakin semangat untuk terus belajar. Acara ini juga dipenuhi dengan harapan besar dari seluruh jamaah, terutama para orang tua. Mereka berharap agar usaha yang telah dilakukan anak-anak ini dapat mendekatkan mereka kepada Allah dan memperoleh keberkahan, termasuk salah satunya mendapatkan Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Lailatul Qadr merupakan malam yang sangat dinanti oleh umat Muslim, dan pada bulan Ramadhan, kesempatan untuk mendapatkan malam tersebut sangat besar. Semoga dengan kegiatan ini, selain menjadi sarana pendidikan agama, anak-anak juga dapat memperoleh rahmat dan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT. Dengan berakhirnya acara penutupan Qhotmil Quran ini, para peserta pun diingatkan untuk tetap menjaga semangat dalam menghafal dan membaca Al-Qur’an, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga sepanjang tahun. Harapan besar pun disampaikan agar generasi muda ini dapat menjadi penerus yang tidak hanya cerdas secara duniawi, tetapi juga kaya dengan ilmu agama dan memiliki akhlak yang mulia. Melalui kegiatan ini, Masjid Nurul Hidayah berharap bahwa Ramadhan kali ini dapat menjadi momentum bagi setiap orang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, mengisi waktu dengan kebaikan, dan menggapai berkah Lailatul Qadr. Semoga setiap usaha yang dilakukan selama bulan suci ini dapat diterima oleh Allah dan membawa keberkahan bagi seluruh umat.

Pembagian Zakat Fitrah Masjid Nurul Hidayah 2025

Pembagian Zakat Fitrah Masjid Nurul Hidayah 2025: Membantu Warga yang Membutuhkan Masjid Nurul Hidayah, sebagai pusat kegiatan keagamaan di lingkungan, selalu berkomitmen untuk membantu meringankan beban warga kurang mampu, terutama pada bulan Ramadan. Salah satu program unggulan yang rutin dilakukan setiap tahun adalah pembagian zakat fitrah. Pada tahun 2025 ini, Masjid Nurul Hidayah kembali menggelar pembagian zakat fitrah dengan melibatkan seluruh warga dan ketua RT sebagai penghubung dalam penyaluran bantuan. Pelaksanaan Pembayaran Zakat Fitrah Sebagai bagian dari kewajiban umat Islam, zakat fitrah dibayarkan pada bulan Ramadan sebagai bentuk pembersihan diri dan kepedulian sosial. Di Masjid Nurul Hidayah, zakat fitrah dikumpulkan dalam bentuk bahan pangan, yakni beras. Setiap keluarga diharapkan menyetor zakat fitrah sebesar 3 kilogram beras. Warga dapat menyerahkan zakat fitrah mereka langsung ke masjid atau melalui ketua RT masing-masing. Pengumpulan zakat fitrah dimulai pada pertengahan Ramadan dan berlangsung hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Proses penyetoran dilakukan dengan mudah, di mana setiap ketua RT bertanggung jawab untuk mengumpulkan beras dari warganya. Ketua RT juga melakukan pendataan untuk memastikan bahwa seluruh zakat fitrah terkumpul dengan baik. Pendistribusian Zakat Fitrah ke Warga yang Membutuhkan Setelah zakat fitrah terkumpul, tim pengelola Masjid Nurul Hidayah melakukan koordinasi dengan ketua RT untuk memastikan bahwa bantuan zakat fitrah disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Ketua RT memegang peranan penting dalam menentukan siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah, berdasarkan data yang ada. Data ini mencakup keluarga miskin, janda, anak yatim, dan mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok. Pada tahun 2025 ini, Masjid Nurul Hidayah menyalurkan zakat fitrah kepada lebih dari 200 keluarga di sekitar lingkungan masjid. Pembagian dilakukan secara langsung, dengan ketua RT yang bertugas mengantar zakat fitrah ke rumah-rumah penerima. Dengan cara ini, distribusi zakat fitrah menjadi lebih efisien dan tepat sasaran. Setiap penerima zakat menerima bantuan berupa 3 kilogram beras yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Harapan dan Dampak dari Pembagian Zakat Fitrah Program zakat fitrah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kewajiban agama, tetapi juga untuk mempererat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial antarwarga. Dengan adanya pembagian zakat fitrah ini, diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga yang kurang mampu, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, ketika kebutuhan pangan meningkat. Selain itu, zakat fitrah juga menjadi sarana untuk meningkatkan solidaritas antarwarga, di mana setiap individu saling membantu dan mendukung dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Pembagian zakat fitrah yang dilakukan oleh Masjid Nurul Hidayah pada tahun 2025 diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerima dan menciptakan keberkahan bagi seluruh umat Islam di lingkungan tersebut. Penutup Pembagian zakat fitrah di Masjid Nurul Hidayah merupakan bentuk nyata dari kepedulian sosial dan solidaritas umat Islam di lingkungan tersebut. Dengan melibatkan ketua RT sebagai penghubung antara masjid dan warga, distribusi zakat fitrah dapat dilakukan dengan lebih efektif dan tepat sasaran. Semoga zakat fitrah yang disalurkan pada tahun 2025 ini dapat membawa manfaat bagi mereka yang membutuhkan dan menjadi amal jariyah bagi seluruh umat Islam yang terlibat.

Pengajian Rutin Masjid Nurul Hidayah setiap ba’da isa’ rabu ke 4 Bersama Ustadz H. Ali Maksum, S.Pd.I: Mengkaji Kitab Al-Hikam

Pengajian di masjid adalah wadah utama bagi umat Islam untuk memperdalam pemahaman agama dan memperkuat nilai-nilai spiritual. Di Masjid Nurul Hidayah, ada pengajian rutin yang sangat dinantikan jamaah, yaitu kajian Kitab Al-Hikam yang disampaikan oleh Ustadz H. Ali Maksum, S.Pd.I. Pengajian ini berlangsung setiap Rabu keempat ba’da Isya’ dan mengupas nasihat-nasihat hikmah yang mendalam dari kitab tasawuf klasik ini. Mengenal Ustadz H. Ali Maksum, S.Pd.I Ustadz H. Ali Maksum, S.Pd.I dikenal sebagai seorang ustadz yang memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat. Selain memahami ilmu fiqh, beliau memiliki wawasan mendalam dalam ilmu tasawuf yang menjadikan beliau sosok yang disegani di kalangan jamaah. Sosoknya yang lembut dan penuh hikmah dalam menyampaikan materi membuat banyak jamaah merasa nyaman dalam mendalami ajaran agama yang lebih mendalam, khususnya yang terkait dengan ilmu tasawuf. Kitab Al-Hikam: Menyibak Hikmah dalam Tasawuf Kitab Al-Hikam adalah karya monumental dari Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari, seorang ulama sufi dari abad ke-13 yang sangat terkenal dalam bidang tasawuf. Kitab ini berisi kumpulan hikmah atau nasihat yang menjelaskan berbagai aspek kehidupan spiritual dalam Islam, seperti mengendalikan hawa nafsu, menggapai ridha Allah, memperkuat tawakkal, dan ikhlas dalam beramal. Al-Hikam bukan sekadar kumpulan kata-kata bijak, tetapi juga sarana bagi seorang Muslim untuk memperbaiki diri, menyelami tujuan hidup, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah. Di tengah masyarakat modern yang penuh dengan distraksi dan godaan material, Al-Hikam adalah panduan spiritual yang relevan bagi umat Islam untuk menemukan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi. Pengajian Rutin Rabu ke-4: Struktur dan Pembahasan Pengajian ini dimulai setiap Rabu keempat ba’da Isya’ di Masjid Nurul Hidayah. Dalam setiap pertemuan, Ustadz Ali Maksum memilih satu atau beberapa hikmah dari Kitab Al-Hikam untuk dibahas. Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana pengajian ini biasanya berlangsung: 1. Pembukaan: Mengingatkan Niat dan Pentingnya Ilmu Tasawuf Ustadz Ali Maksum sering mengingatkan jamaah untuk meluruskan niat sebelum memulai pengajian. Menurut beliau, niat yang benar adalah pondasi penting dalam menuntut ilmu. Beliau menjelaskan bahwa ilmu tasawuf, yang menjadi inti dari Kitab Al-Hikam, bukan hanya ilmu tentang teori tetapi juga tentang mempraktikkan adab dan mendekatkan diri kepada Allah. 2. Pendahuluan Kitab Al-Hikam: Mengenal Syekh Ibnu Atha’illah As-Sakandari Untuk memahami kedalaman pesan-pesan dalam Al-Hikam, Ustadz Ali Maksum mengajak jamaah untuk mengenal latar belakang penulisnya, yaitu Syekh Ibnu Atha’illah. Syekh Ibnu Atha’illah adalah seorang ulama sufi dari madzhab Maliki yang dikenal dengan kedalaman ilmu spiritualnya. Beliau adalah murid dari Imam Abu Abbas al-Mursi, yang merupakan murid dari Syekh Abu Hasan asy-Syadzili, pendiri tarekat Syadziliyah. Mengenal latar belakang penulis memberikan konteks yang memperdalam pemahaman jamaah terhadap setiap hikmah yang disampaikan dalam kitab ini. 3. Pembahasan Hikmah Pertama: Menghadapi Kehidupan dengan Ketawakkalan Dalam hikmah-hikmah awal, Syekh Ibnu Atha’illah mengajarkan pentingnya tawakkal atau bergantung kepada Allah. Ustadz Ali Maksum sering mengupas makna tawakkal ini dengan bahasa yang sederhana namun mendalam, mengajak jamaah untuk menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini hanyalah sarana untuk mencapai ridha Allah. Beliau menjelaskan bahwa tawakkal bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi menyerahkan hasil akhir kepada Allah setelah melakukan ikhtiar. Dengan ketawakkalan, seorang Muslim akan lebih tenang dan tidak mudah terguncang oleh cobaan hidup. Dalam sesi ini, jamaah diajak untuk merefleksikan peran tawakkal dalam kehidupan mereka sehari-hari. 4. Menaklukkan Hawa Nafsu: Hikmah tentang Pengendalian Diri Syekh Ibnu Atha’illah banyak membahas pentingnya mengendalikan hawa nafsu. Dalam pengajian ini, Ustadz Ali Maksum menekankan bahwa hawa nafsu adalah musuh terbesar manusia dalam menjalani kehidupan spiritual. Beliau mengajak jamaah untuk melihat ke dalam diri dan mengidentifikasi godaan-godaan yang sering mengganggu kedekatan seseorang dengan Allah. Menurut Ustadz Ali Maksum, hawa nafsu tidak dapat dihilangkan tetapi bisa dikendalikan. Dengan latihan dan pembiasaan yang baik, seseorang dapat menaklukkan hawa nafsunya sehingga tidak tergoda untuk berbuat dosa atau melakukan hal-hal yang mendekatkannya pada maksiat. 5. Membina Keikhlasan: Hikmah tentang Ikhlas dalam Beramal Ikhlas adalah salah satu tema utama dalam Kitab Al-Hikam. Ustadz Ali Maksum menjelaskan bahwa keikhlasan adalah kunci utama dalam beribadah. Tanpa keikhlasan, ibadah seseorang hanya akan menjadi aktivitas fisik yang hampa makna. Beliau sering mengingatkan jamaah untuk selalu memperbarui niat mereka agar ibadah yang dilakukan benar-benar untuk Allah semata. Di sesi ini, Ustadz Ali Maksum juga menekankan pentingnya menghindari sifat riya’ atau pamer dalam beramal. Beliau mengajak jamaah untuk beramal secara tersembunyi sebagai salah satu cara untuk melatih keikhlasan. 6. Melatih Kesabaran: Hikmah tentang Sabar dalam Menghadapi Ujian Kitab Al-Hikam mengajarkan bahwa kehidupan di dunia ini tidak lepas dari berbagai cobaan. Ustadz Ali Maksum menjelaskan bahwa sabar adalah salah satu karakter utama yang harus dimiliki setiap Muslim. Dalam pandangan beliau, sabar bukan hanya berarti menahan diri dari keluh kesah, tetapi juga menerima setiap ketentuan Allah dengan lapang dada. Beliau sering mengingatkan jamaah bahwa setiap ujian yang datang adalah bentuk kasih sayang Allah dan sarana untuk meningkatkan derajat keimanan seorang hamba. Di sini, jamaah diajak untuk melihat ujian sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. 7. Hikmah tentang Kedekatan kepada Allah dan Meninggalkan Kecintaan Dunia Salah satu hikmah penting yang sering dibahas adalah mengenai kedekatan kepada Allah dan pentingnya mengurangi kecintaan terhadap dunia. Ustadz Ali Maksum menegaskan bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara. Beliau mengajak jamaah untuk memusatkan perhatian kepada Allah dan menjadikan ridha-Nya sebagai tujuan utama dalam hidup. Menurut beliau, kecintaan terhadap dunia sering kali membuat seseorang lupa tujuan hidupnya yang sebenarnya. Oleh karena itu, Ustadz Ali Maksum mengajak jamaah untuk menjaga hati agar tidak terlalu terpaut pada dunia dan lebih banyak berfokus pada akhirat. Menghidupkan Nilai Tasawuf di Tengah Masyarakat Pengajian Kitab Al-Hikam di Masjid Nurul Hidayah ini bukan hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat bagi jamaah untuk meresapi nilai-nilai tasawuf dan menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ustadz Ali Maksum tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga memberikan dorongan kepada jamaah untuk menerapkan ilmu yang didapat. Beberapa manfaat yang dirasakan jamaah dari pengajian ini antara lain: ing berbagi pengalaman, bertukar nasihat, dan saling mendukung dalam menjalani kehidupan. Kesimpulan Pengajian rutin yang disampaikan oleh Ustadz H. Ali Maksum, S.Pd.I di Masjid Nurul Hidayah setiap Rabu keempat ba’da Isya’ merupakan sarana yang sangat bermanfaat bagi jamaah dalam memperdalam nilai-nilai tasawuf yang diajarkan dalam Kitab Al-Hikam. Kitab ini tidak hanya membahas tentang ilmu

Pengajian Rutin Masjid Nurul Hidayah setiap ahad ke 1.ba’da magrib Bersama Ustadz H. Khusnul Luthfi: Membahas Kitab Sulam Taufiq

Pengajian rutin adalah kegiatan yang sangat penting dalam menjaga keilmuan dan keimanan umat Islam, terutama di lingkungan masjid. Salah satu pengajian yang banyak diminati di kawasan Masjid Nurul Hidayah adalah pengajian yang disampaikan oleh Ustadz H. Khusnul Luthfi. Pengajian ini dilaksanakan setiap Ahad pertama ba’da Maghrib, dengan materi utama dari Kitab Sulam Taufiq, sebuah kitab fiqh klasik yang berperan sebagai panduan beragama dalam kehidupan sehari-hari. Mengenal Ustadz H. Khusnul Luthfi Ustadz H. Khusnul Luthfi dikenal luas sebagai seorang ustadz yang memiliki wawasan mendalam dalam bidang fiqh dan tasawuf. Berasal dari kalangan yang memiliki latar belakang pesantren, beliau membawa tradisi ilmu yang kuat dan penyampaian yang mudah dipahami oleh masyarakat umum. Sosoknya yang ramah dan cara penyampaian materi yang komunikatif membuat banyak jamaah merasa nyaman dan terinspirasi untuk belajar lebih dalam mengenai agama. Selain mengajarkan teori, Ustadz Khusnul juga dikenal dengan pendekatan aplikatifnya dalam menyampaikan materi pengajian. Dalam kajian fiqh, beliau seringkali memberikan contoh-contoh konkret yang langsung berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Misalnya, saat membahas topik bersuci, beliau menjelaskan cara berwudhu dan mandi besar dengan rinci serta menjawab pertanyaan-pertanyaan jamaah mengenai hal-hal yang sering dihadapi dalam praktek beragama. Kitab Sulam Taufiq: Panduan Praktis dalam Fiqh Syafi’i Kitab Sulam Taufiq adalah salah satu karya terkenal dalam literatur fiqh yang ditulis oleh Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi. Kitab ini dikenal sebagai panduan ringkas namun padat yang sangat bermanfaat bagi umat Islam yang ingin memahami fiqh dalam madzhab Syafi’i. Di dalamnya, terdapat penjelasan-penjelasan dasar mengenai bersuci (thaharah), shalat, puasa, zakat, hingga adab-adab dalam muamalah atau hubungan sosial. Kitab ini disusun dengan bahasa yang sederhana, menjadikannya sangat cocok untuk diajarkan di kalangan masyarakat umum. Setiap bab disusun dengan struktur yang jelas sehingga jamaah dapat mengikuti dan memahami materi dengan mudah. Ustadz Khusnul Luthfi selalu memulai pengajian dengan menjelaskan latar belakang penulisan kitab ini dan pentingnya mempelajari fiqh secara mendalam, terutama bagi umat Islam yang ingin menjalankan agama dengan baik. Pengajian Ahad Pertama: Struktur dan Pembahasan Pengajian yang berlangsung setiap Ahad pertama ba’da Maghrib ini biasanya diawali dengan shalat Maghrib berjamaah di Masjid Nurul Hidayah. Setelah itu, Ustadz Khusnul Luthfi akan memberikan tausiyah singkat sebelum masuk ke dalam materi inti dari Kitab Sulam Taufiq. 1. Pembukaan: Menyegarkan Niat dan Motivasi Berilmu Pada awal pengajian, Ustadz Khusnul Luthfi sering menekankan pentingnya niat yang lurus dalam menuntut ilmu. Beliau mengingatkan bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat mulia dan memiliki tempat khusus dalam Islam. Beliau mengutip beberapa hadis yang membahas keutamaan orang yang belajar dan mengamalkan ilmunya, serta bagaimana ilmu itu akan menjadi cahaya bagi kehidupannya. 2. Pendahuluan Kitab Sulam Taufiq: Mengenal Syekh Muhammad bin Sulaiman Al-Kurdi Untuk memulai kajian, Ustadz Khusnul mengajak jamaah untuk memahami latar belakang penulis kitab, yaitu Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi. Beliau menjelaskan bahwa Syekh Muhammad adalah seorang ulama besar yang memiliki pemahaman mendalam dalam madzhab Syafi’i. Dengan pemahaman ini, jamaah diajak untuk lebih menghargai dan menghayati setiap penjelasan yang tertulis dalam kitab. 3. Bab Thaharah: Bersuci dari Hadas dan Najis Pembahasan pertama yang sering dibahas adalah bab thaharah atau bersuci. Thaharah adalah bab penting yang menjadi dasar sahnya ibadah seorang Muslim. Ustadz Khusnul menjelaskan cara-cara bersuci yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah, serta menjawab berbagai pertanyaan jamaah terkait kondisi-kondisi khusus, seperti bagaimana bersuci ketika air terbatas atau saat dalam perjalanan. Dalam pembahasan ini, Ustadz Khusnul menekankan bahwa bersuci bukan hanya sekadar membersihkan fisik, tetapi juga merupakan simbol dari kebersihan hati dan jiwa. Beliau mengingatkan bahwa seseorang yang menjaga thaharahnya dengan baik akan lebih mudah untuk khusyuk dalam ibadah. 4. Bab Shalat: Menjaga Ibadah yang Menjadi Tiang Agama Setelah pembahasan tentang bersuci, materi dilanjutkan ke bab shalat, yang merupakan tiang agama dan wajib dilakukan setiap hari. Dalam bab ini, Ustadz Khusnul Luthfi menjelaskan tata cara shalat yang benar mulai dari niat, takbiratul ihram, bacaan-bacaan yang diwajibkan, hingga syarat-syarat sahnya shalat. Ustadz Khusnul sering mengingatkan pentingnya mengerjakan shalat dengan penuh khusyuk dan menjaga rukun-rukun serta sunnah-sunnah shalat. Beliau menekankan bahwa shalat bukan hanya gerakan fisik, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas keimanan. 5. Bab Puasa: Menahan Diri dan Membersihkan Jiwa Pembahasan berikutnya adalah mengenai puasa. Di sini, Ustadz Khusnul memberikan penjelasan tentang puasa wajib, puasa sunnah, dan berbagai kondisi yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa. Puasa adalah ibadah yang menuntut kedisiplinan dan pengendalian diri. Dalam pengajian ini, beliau juga menjelaskan hikmah dan manfaat puasa, serta bagaimana puasa dapat meningkatkan kualitas spiritual seseorang. 6. Bab Zakat: Membersihkan Harta dan Menebar Kebaikan Bab zakat adalah salah satu bab penting dalam Kitab Sulam Taufiq yang diajarkan oleh Ustadz Khusnul Luthfi. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipahami oleh setiap Muslim yang mampu. Dalam bab ini, beliau menjelaskan jenis-jenis zakat, syarat wajib zakat, cara menghitung zakat, serta siapa saja yang berhak menerima zakat. Ustadz Khusnul mengingatkan bahwa zakat adalah bentuk kepedulian sosial dan cara untuk membersihkan harta dari hak-hak orang lain. Zakat juga merupakan sarana untuk membantu mereka yang membutuhkan dan menebar kebaikan di tengah-tengah masyarakat. 7. Fiqh Muamalah dan Akhlak Bagian terakhir dari pengajian ini sering kali membahas tentang muamalah atau hubungan sosial serta akhlak. Dalam bab ini, Ustadz Khusnul menjelaskan bagaimana Islam mengatur hubungan antarmanusia, baik dalam hal bisnis, adab bertetangga, maupun interaksi sosial lainnya. Pembahasan mengenai akhlak juga menjadi topik yang sangat diminati. Ustadz Khusnul sering menekankan pentingnya berakhlak mulia dan menjaga etika dalam berinteraksi dengan orang lain. Menurut beliau, akhlak yang baik adalah cerminan dari pemahaman agama yang mendalam, dan akhlak yang baik akan menjadikan seseorang dicintai oleh Allah dan manusia. Manfaat Pengajian Kitab Sulam Taufiq Pengajian rutin ini memiliki manfaat besar bagi jamaah. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan antara lain: Kesimpulan Pengajian Ahad pertama ba’da Maghrib di Masjid Nurul Hidayah bersama Ustadz H. Khusnul Luthfi merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Melalui kajian Kitab Sulam Taufiq, jamaah diajak untuk memahami fiqh dan

Acara Pengajian setiap Ahad ke 4 Bada Maghrib di Masjid Nurul Hidayah Taman Sidorejo Bersama Ustadz Khamdani

Taman Sidorejo, [Tanggal] – Masjid Nurul Hidayah yang terletak di Perumahan Taman Sidorejo telah sukses menggelar acara pengajian bada maghrib yang sangat dinantikan. Acara ini dihadiri oleh ratusan jamaah dan menghadirkan Ustadz Khamdani sebagai pembicara. Pengajian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama, meningkatkan keimanan, serta mempererat silaturahmi antarwarga. Latar Belakang Acara Pengajian bada maghrib di Masjid Nurul Hidayah merupakan bagian dari program rutin yang diadakan untuk memberikan wawasan dan bimbingan kepada masyarakat. Dalam suasana yang penuh kehangatan, acara ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat serta mengajak jamaah untuk lebih aktif dalam kegiatan masjid. Ustadz Khamdani, seorang penceramah yang dikenal luas dengan gaya penyampaian yang menarik, dipilih sebagai narasumber karena pengalamannya dalam berdakwah. Tujuan Pengajian Acara ini memiliki beberapa tujuan penting, antara lain: Persiapan Acara Persiapan untuk acara ini dimulai beberapa minggu sebelumnya. Pengurus masjid melakukan berbagai persiapan yang melibatkan banyak pihak. Rapat diadakan untuk membahas semua aspek acara, mulai dari pengaturan tempat, konsumsi, hingga promosi. Pengaturan Tempat Pengurus masjid menyiapkan ruangan dengan baik agar jamaah dapat duduk nyaman selama acara berlangsung. Karpet bersih digelar di seluruh area masjid, dan tempat duduk diatur sedemikian rupa agar semua jamaah bisa melihat dan mendengar dengan jelas. Promosi Acara Untuk memastikan kehadiran jamaah, pengurus masjid memanfaatkan berbagai saluran informasi. Poster-poster informatif dipasang di area sekitar masjid dan pengumuman dilakukan saat sholat berjamaah. Melalui media sosial, informasi tentang tema pengajian dan profil Ustadz Khamdani juga disebarkan untuk menjangkau lebih banyak orang. Suasana Acara Acara dimulai setelah pelaksanaan sholat maghrib berjamaah. Jamaah terlihat sangat antusias, memenuhi hampir seluruh area masjid. Suara adzan yang berkumandang menambah suasana khusyuk dan damai. Setelah sholat, Ustadz Khamdani menyampaikan sambutan dan mengapresiasi kehadiran jamaah. Penerimaan Jamaah Kehadiran jamaah yang ramai menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mendalami ilmu agama. Di antara jamaah, terlihat anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang ingin belajar dan mendapatkan nasihat. Suasana di dalam masjid terasa akrab dan hangat, menciptakan nuansa kebersamaan yang kuat. Pembicaraan Ustadz Khamdani Ustadz Khamdani membuka pengajiannya dengan ucapan syukur kepada Allah SWT dan menyampaikan terima kasih atas kesempatan untuk berdialog dengan jamaah. Beliau mengangkat tema yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, yaitu “Menemukan Ketentraman Dalam Ibadah”. Penjelasan Materi Dalam ceramahnya, Ustadz Khamdani menjelaskan bahwa ketentraman jiwa dapat diperoleh melalui kedekatan dengan Allah dan pelaksanaan ibadah yang ikhlas. “Ibadah adalah cara kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan itu adalah sumber ketentraman yang sesungguhnya,” ungkapnya. Beliau menjelaskan tentang pentingnya sholat sebagai tiang agama. “Sholat maghrib adalah salah satu waktu yang penuh berkah. Di waktu ini, kita diajak untuk merenungkan hari yang telah berlalu dan bersyukur atas segala nikmat,” tambahnya. Interaksi dengan Jamaah Setelah pemaparan materi, Ustadz Khamdani membuka sesi tanya jawab. Banyak jamaah yang antusias mengajukan berbagai pertanyaan. Beliau menjawab dengan sabar dan memberikan penjelasan yang mendalam, sehingga jamaah merasa puas dengan jawaban yang diberikan. Salah satu jamaah, Bapak Joko, menanyakan tentang cara menjaga konsistensi dalam beribadah setelah mengikuti pengajian. Ustadz Khamdani menjelaskan bahwa niat yang tulus dan dukungan dari lingkungan sangat penting. “Kita perlu saling mendukung satu sama lain agar tetap istiqamah,” jelasnya. Kesaksian Jamaah Setelah acara, banyak jamaah yang memberikan kesan positif mengenai pengajian ini. Ibu Rina, seorang warga, mengungkapkan, “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan membuat saya lebih bersemangat dalam beribadah.” Bapak Hasan, seorang pemuda, juga merasa senang dapat mengikuti acara ini. “Ustadz Khamdani menyampaikan pesan-pesan yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Saya merasa lebih dekat dengan Allah setelah mengikuti pengajian ini,” ujarnya. Kegiatan Penutup Acara pengajian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Khamdani. Jamaah berdoa agar ilmu yang didapat dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah doa, pengurus masjid menyediakan makanan ringan untuk jamaah sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran mereka. Harapan ke Depan Dengan keberhasilan acara pengajian ini, pengurus Masjid Nurul Hidayah berharap dapat terus mengadakan pengajian dengan pembicara-pembicara inspiratif di masa mendatang. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kegiatan di masjid agar lebih banyak warga yang dapat terlibat dan mendapatkan manfaat. Rencana Kegiatan Selanjutnya Pengurus masjid sedang merencanakan berbagai kegiatan lainnya, seperti seminar, pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial. Semua kegiatan ini diharapkan dapat melibatkan masyarakat secara lebih luas dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan yang bermanfaat bagi semua. Penutup Acara pengajian bada maghrib di Masjid Nurul Hidayah bersama Ustadz Khamdani merupakan momen berharga bagi jamaah dan pengurus masjid. Melalui acara ini, terjalin ikatan yang lebih kuat di antara warga, serta pengetahuan yang lebih dalam mengenai agama. Semoga Allah SWT senantiasa memberkati setiap langkah kita dalam menuntut ilmu dan beribadah. Dengan demikian, mari kita dukung setiap upaya untuk menjadikan masjid sebagai tempat yang hidup dan bermanfaat bagi semua. Semoga ilmu yang diperoleh dari acara ini dapat membawa keberkahan dan kebahagiaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Berita ini memberikan gambaran jelas tentang suasana dan manfaat dari acara pengajian yang telah berlangsung, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa di Masjid Nurul Hidayah.

Acara Pengajian pada Hari Ahad ke 2 Bada Shubuh di Masjid Nurul Hidayah Taman Sidorejo Bersama Ustadz Bukhari LC

Taman Sidorejo, [Tanggal] – Masjid Nurul Hidayah di Perumahan Taman Sidorejo baru-baru ini menggelar acara pengajian bada shubuh yang sangat dinantikan oleh jamaah. Dengan menghadirkan Ustadz Bukhari LC sebagai pembicara, acara ini menarik perhatian banyak warga dan dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai kalangan. Latar Belakang Acara Acara pengajian bada shubuh ini merupakan bagian dari program rutin yang diadakan oleh Masjid Nurul Hidayah untuk meningkatkan pengetahuan agama dan mempererat silaturahmi di antara jamaah. Pengurus masjid merasa penting untuk mengadakan kegiatan yang tidak hanya fokus pada ibadah, tetapi juga pada peningkatan kualitas spiritual dan pengetahuan agama di kalangan masyarakat. Ustadz Bukhari LC, yang dikenal luas sebagai seorang penceramah yang inspiratif dan berpengalaman, dipilih sebagai pembicara untuk memberikan pencerahan kepada jamaah. Persiapan Acara Persiapan untuk acara ini dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Pengurus masjid mengadakan rapat untuk merencanakan semua aspek acara, mulai dari pengaturan tempat, konsumsi, hingga promosi. Mereka menggunakan berbagai saluran informasi, termasuk media sosial, poster di area sekitar masjid, dan pengumuman lisan saat sholat berjamaah untuk memastikan semua warga mengetahui acara ini. Promosi Acara Untuk menarik minat warga, pengurus masjid merancang poster yang menarik dan informatif. Di poster tersebut dicantumkan tema pengajian, yaitu “Menggapai Kebahagiaan Melalui Ibadah”, serta informasi mengenai Ustadz Bukhari LC. Pengumuman juga dilakukan selama sholat berjamaah untuk mengingatkan jamaah agar tidak melewatkan kesempatan berharga ini. Suasana Acara Acara dimulai setelah pelaksanaan sholat subuh berjamaah. Jamaah terlihat antusias, memenuhi hampir seluruh ruang masjid. Suara adzan subuh yang berkumandang menambah suasana khusyuk dan damai di pagi hari. Setelah sholat, Ustadz Bukhari LC menyampaikan sambutan yang hangat dan mengapresiasi kehadiran jamaah. Penerimaan Jamaah Kehadiran jamaah yang ramai menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mendalami ilmu agama. Dalam acara ini, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja yang ingin belajar dan mendengar nasihat. Suasana di dalam masjid terasa akrab dan hangat, menciptakan nuansa kebersamaan yang kuat. Pembicaraan Ustadz Bukhari LC Ustadz Bukhari LC membuka pengajiannya dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan menyampaikan terima kasih atas kesempatan untuk berdialog dengan jamaah. Dalam ceramahnya, beliau mengangkat tema yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, yaitu “Menggapai Kebahagiaan Melalui Ibadah”. Penjelasan Materi Beliau menjelaskan bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat diperoleh dari harta atau kedudukan, tetapi melalui kedekatan kepada Allah. “Ibadah adalah sarana kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya,” ujarnya. Ustadz Bukhari mengajak jamaah untuk merenungkan betapa pentingnya menjalankan ibadah dengan ikhlas dan penuh kesadaran. Beliau juga menekankan bahwa sholat subuh berjamaah adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. “Dalam hadis, disebutkan bahwa sholat subuh berjamaah memiliki pahala yang sangat besar. Ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh kita lewatkan,” tambahnya. Interaksi dengan Jamaah Setelah menyampaikan materi, Ustadz Bukhari membuka sesi tanya jawab. Jamaah antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait tema yang disampaikan. Beliau menjawab dengan sabar dan memberikan penjelasan yang mendalam, sehingga jamaah merasa puas dengan jawaban yang diberikan. Salah satu jamaah, Bapak Ahmad, menanyakan tentang cara menjaga konsistensi dalam beribadah. Ustadz Bukhari menjelaskan pentingnya niat yang kuat dan dukungan dari lingkungan. “Lingkungan yang baik akan membantu kita untuk tetap istiqamah dalam beribadah,” ujarnya. Kesaksian Jamaah Setelah acara, banyak jamaah yang memberikan kesan positif mengenai pengajian ini. Ibu Siti, seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan, “Saya merasa sangat terinspirasi dengan materi yang disampaikan. Ini memberikan semangat baru untuk menjalani hari-hari saya.” Bapak Hasan, seorang pemuda, juga menambahkan, “Saya merasa beruntung bisa hadir di acara ini. Ustadz Bukhari menyampaikan pesan-pesan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.” Kegiatan Penutup Acara pengajian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Bukhari LC. Jamaah berdoa agar ilmu yang didapat dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah doa, pengurus masjid menyediakan makanan ringan sebagai bentuk apresiasi kepada jamaah yang hadir. Suasana hangat dan penuh kebersamaan tetap terjaga hingga acara berakhir. Harapan ke Depan Dengan keberhasilan acara pengajian ini, pengurus Masjid Nurul Hidayah berharap dapat terus mengadakan pengajian dengan menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif di masa mendatang. Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kegiatan di masjid agar lebih banyak warga yang dapat terlibat dan mendapatkan manfaat. Rencana Kegiatan Selanjutnya Pengurus masjid sedang merencanakan berbagai kegiatan lainnya, seperti seminar, pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial. Semua kegiatan ini diharapkan dapat melibatkan masyarakat secara lebih luas dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan yang bermanfaat bagi semua. Penutup Acara pengajian bada shubuh di Masjid Nurul Hidayah bersama Ustadz Bukhari LC merupakan momen berharga bagi jamaah dan pengurus masjid. Melalui acara ini, terjalin ikatan yang lebih kuat di antara warga, serta pengetahuan yang lebih dalam mengenai agama. Semoga Allah SWT senantiasa memberkati setiap langkah kita dalam menuntut ilmu dan beribadah. Dengan demikian, mari kita dukung setiap upaya untuk menjadikan masjid sebagai tempat yang hidup dan bermanfaat bagi semua. Semoga ilmu yang diperoleh dari acara ini dapat membawa keberkahan dan kebahagiaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Berita ini menggambarkan suasana dan manfaat dari acara pengajian yang telah berlangsung, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa di Masjid Nurul Hidayah.

Acara Pengajian Bada Shubuh di Masjid Nurul Hidayah Taman Sidorejo Bersama KH Ali Mahfud Al Burhani

Berita: Acara Pengajian Bada Shubuh di Masjid Nurul Hidayah Taman Sidorejo Bersama KH Ali Mahfud Al Burhani Taman Sidorejo, [Tanggal] – Masjid Nurul Hidayah di Perumahan Taman Sidorejo baru saja menggelar acara pengajian bada shubuh yang sangat dinantikan, menghadirkan pembicara ternama, KH Ali Mahfud Al Burhani. Acara ini dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai usia dan latar belakang, menciptakan suasana keagamaan yang penuh semangat dan kekhusukan. Latar Belakang Acara Acara pengajian ini merupakan bagian dari program rutin Masjid Nurul Hidayah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agama di kalangan jamaah. Dengan semakin banyaknya jamaah yang hadir pada sholat subuh berjamaah, pengurus masjid merasa perlu untuk menghadirkan acara yang dapat menambah wawasan serta memberikan pencerahan bagi warga. KH Ali Mahfud Al Burhani, seorang ulama yang dikenal luas dan memiliki banyak pengikut, dipilih sebagai pembicara karena kedalaman ilmunya dan kemampuan beliau dalam menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami. Persiapan Acara Persiapan acara ini dimulai jauh-jauh hari sebelum pelaksanaannya. Pengurus masjid mengadakan rapat untuk merencanakan segala sesuatunya, mulai dari pengaturan tempat, konsumsi, hingga promosi acara. Pengurus juga aktif menyebarkan informasi tentang acara ini melalui media sosial dan poster di sekitar lingkungan perumahan, agar warga dapat mengetahui dan berpartisipasi. Suasana Acara Acara dimulai setelah pelaksanaan sholat subuh berjamaah. Jamaah yang hadir terlihat antusias dan penuh semangat, memenuhi setiap sudut masjid. Pengurus masjid mengatur kursi dan tatak letak ruangan dengan baik agar semua jamaah dapat melihat dan mendengar dengan jelas. Suasana menjadi semakin hangat ketika KH Ali Mahfud Al Burhani memasuki masjid dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari jamaah. Pembicaraan KH Ali Mahfud Al Burhani KH Ali Mahfud Al Burhani memulai pengajiannya dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT dan menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus masjid serta jamaah yang telah hadir. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan tema yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, yaitu “Membangun Keberkahan Dalam Kehidupan Sehari-hari”. Beliau mengupas berbagai aspek kehidupan yang harus diperhatikan agar dapat meraih keberkahan. Dalam penjelasannya, KH Ali Mahfud menekankan pentingnya sholat berjamaah, akhlak yang baik, dan rasa saling menghormati antar sesama. “Keberkahan bukan hanya ditentukan oleh seberapa banyak harta yang kita miliki, tetapi bagaimana kita menggunakan harta itu untuk kebaikan,” ujarnya. Selain itu, KH Ali Mahfud juga memberikan motivasi kepada jamaah untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, serta mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial di masjid. “Kita harus menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan kita, bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk berkumpul dan berbagi ilmu,” katanya. Diskusi Interaktif Setelah pemaparan materi, KH Ali Mahfud membuka sesi tanya jawab. Banyak jamaah yang antusias mengajukan pertanyaan, baik mengenai tema yang disampaikan maupun hal-hal lain terkait agama. Beliau dengan sabar dan bijak menjawab setiap pertanyaan, memberikan penjelasan yang jelas dan memuaskan. Interaksi ini tidak hanya membuat jamaah merasa diperhatikan, tetapi juga menambah wawasan mereka secara langsung. Kesaksian Jamaah Salah satu jamaah, Bapak Ahmad, mengungkapkan rasa syukurnya setelah mengikuti pengajian ini. “Materi yang disampaikan sangat relevan dan bermanfaat. Saya merasa lebih termotivasi untuk beribadah dan berbuat baik setelah mendengarkan ceramah beliau,” katanya. Ibu Siti, seorang ibu rumah tangga, juga merasa senang dapat mengikuti acara ini. “Saya sangat menghargai acara pengajian ini. Selain menambah ilmu, saya juga bisa bertemu dengan teman-teman di masjid,” ujarnya. Kegiatan Penutup Acara pengajian diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Ali Mahfud Al Burhani. Jamaah berdoa agar ilmu yang didapat dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah doa, pengurus masjid menyediakan makanan ringan untuk jamaah sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran mereka. Harapan ke Depan Dengan keberhasilan acara ini, pengurus Masjid Nurul Hidayah berharap dapat mengadakan pengajian dengan pembicara lain di masa depan. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan program-program keagamaan yang dapat memberdayakan masyarakat dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Masyarakat Taman Sidorejo juga diharapkan dapat lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di masjid, tidak hanya saat acara besar, tetapi juga dalam kegiatan rutin lainnya. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Masjid Nurul Hidayah semakin berkembang menjadi pusat kegiatan keagamaan yang inspiratif bagi warga. Penutup Acara pengajian bada shubuh di Masjid Nurul Hidayah dengan KH Ali Mahfud Al Burhani merupakan momen yang berharga bagi jamaah dan pengurus masjid. Melalui acara ini, terjalin ikatan yang lebih kuat di antara warga, serta pengetahuan yang lebih dalam mengenai agama. Semoga Allah SWT senantiasa memberkati setiap langkah kita dalam menuntut ilmu dan beribadah. Mari kita dukung setiap upaya untuk menjadikan masjid sebagai tempat yang hidup dan bermanfaat bagi semua. Berita ini memberikan gambaran yang jelas tentang acara pengajian yang telah berlangsung, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa di Masjid Nurul Hidayah. Semoga ilmu yang diperoleh dapat membawa keberkahan bagi kita semua.

Masjid Nurul Hidayah Taman Sidorejo Ramai Jamaah Sholat Subuh Berjamaah

Berita: Masjid Nurul Hidayah Taman Sidorejo Ramai Jamaah Sholat Subuh Berjamaah Taman Sidorejo, [Tanggal] – Masjid Nurul Hidayah di kawasan Perumahan Taman Sidorejo menjadi sorotan publik setelah jumlah jamaah yang menghadiri sholat subuh berjamaah terus meningkat drastis. Dalam beberapa bulan terakhir, masjid yang terletak di jantung perumahan ini hampir selalu dipenuhi jamaah, menciptakan suasana kekhusukan dan kebersamaan yang kental di setiap pelaksanaan sholat subuh. Latar Belakang Masjid Nurul Hidayah telah berdiri sejak beberapa tahun lalu dan sejak awal berkomitmen untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi warga Taman Sidorejo. Namun, peningkatan jumlah jamaah pada sholat subuh ini menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak orang. Para pengurus masjid mengungkapkan bahwa banyak faktor yang menyebabkan lonjakan ini, termasuk program-program yang diadakan oleh masjid dan kesadaran masyarakat akan pentingnya sholat berjamaah. Suasana Sholat Subuh Setiap pagi, masjid mulai dipadati jamaah sejak sebelum adzan berkumandang. Jamaah dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, datang dengan semangat untuk menunaikan ibadah. Suara adzan yang menggema di seluruh kawasan Taman Sidorejo seolah menjadi panggilan untuk berkumpul dan beribadah bersama. Hal ini menciptakan atmosfer yang penuh berkah dan kebersamaan di antara warga. Alasan Peningkatan Jamaah Ada beberapa alasan yang mendasari peningkatan jumlah jamaah sholat subuh di Masjid Nurul Hidayah: Manfaat Sholat Subuh Berjamaah Sholat subuh berjamaah di Masjid Nurul Hidayah tidak hanya bermanfaat dari segi spiritual, tetapi juga membawa dampak positif bagi komunitas. Beberapa manfaat yang dirasakan antara lain: Tantangan yang Dihadapi Meskipun jumlah jamaah yang meningkat adalah hal yang positif, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pengurus masjid: Upaya Pengurus Masjid Pengurus Masjid Nurul Hidayah telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi tantangan ini, antara lain: Kesaksian Jamaah Banyak jamaah yang merasakan manfaat dari sholat subuh berjamaah ini. Seorang warga, Bapak Ahmad, mengungkapkan, “Saya merasa lebih tenang dan bersemangat setiap kali sholat subuh di masjid. Selain itu, saya bisa bertemu dengan tetangga dan teman-teman.” Sementara itu, Ibu Siti, seorang ibu rumah tangga, menambahkan, “Kegiatan pengajian setelah sholat subuh sangat bermanfaat. Saya merasa mendapatkan ilmu baru setiap harinya.” Harapan ke Depan Dengan semakin banyaknya jamaah yang hadir, harapan besar tertuju kepada Masjid Nurul Hidayah untuk terus menjadi pusat kegiatan keagamaan yang produktif dan bermanfaat. Pengurus masjid berharap dapat mengembangkan lebih banyak program yang dapat melibatkan semua elemen masyarakat, terutama generasi muda. Di masa depan, mereka berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial lainnya yang melibatkan masyarakat secara lebih luas. Selain itu, mereka juga berharap dapat menjalin kerjasama dengan lembaga lain untuk meningkatkan kualitas kegiatan di masjid. Penutup Fenomena ramai jamaah sholat subuh di Masjid Nurul Hidayah adalah cerminan kesadaran dan semangat masyarakat Taman Sidorejo dalam beribadah. Dengan terus meningkatnya jumlah jamaah, masjid ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masjid-masjid lain dalam menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif bagi masyarakat. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah dan usaha yang dilakukan oleh pengurus masjid dan jamaah, serta menjadikan Masjid Nurul Hidayah sebagai tempat ibadah yang penuh berkah bagi seluruh warga. Mari kita dukung dan partisipasi dalam setiap kegiatan yang ada demi kebaikan bersama. Berita ini merupakan gambaran nyata dari semangat keagamaan yang tumbuh di Taman Sidorejo. Semoga informasi ini dapat memberikan inspirasi dan dorongan bagi kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah berjamaah.

MASJID NURUL HIDAYAH

ALAMAT

Perum taman sidorejo blok - i no 28.desa sidorejo kc - krian .sidoarjo.

TELEPON

085 731 768 513

EMAIL

nurulhidayahtakmirmasjid@gmail.com

DIREKTORI HALAMAN

UPDATE MASJID NURUL HIDAYAH